Selasa, 25 September 2007

Permusuhan SETAN kepada MANUSIA

Kajian 4 Romadhon 1428/ 16 September 2007

Penceramah : Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas hafizhohullohu

Tempat : Masjid Imam Ahmad bin Hambal, Tanah Baru – Bogor



PERMUSUHAN SETAN KEPADA MANUSIA



Setan telah bersumpah untuk menyesatkan manusia seperti yang telah diabadikan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an:














Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Al-Baqoroh : 168-169).


















Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqoroh : 208).














Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqoroh : 268)




























Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (An Nuur : 21).


















Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Faathir : 6).



Ibnu Katsir rohimahullohu menafsirkan surat Al-Baqoroh ayat 168 bahwa Alloh Ta’ala memerintahkan manusia untuk memakan apa-apa yang halal dan baik yang terdapat di muka bumi ini, kecuali yang diharamkan oleh Alloh dan Rosul-Nya. Makanan yang halal dan yang haram keduanya sudah jelas. Dan bila dibandingkan jumlah diantara keduanya maka yang halal sangat banyak dan yang haram sedikit sekali.

Jangan mengikuti langkah-langkah setan maksudnya jangan beramal/ berbuat/ taat kepada setan. Termasuk ke dalam langkah-langkah setan adalah setiap maksiat atau perbuatan dosa.

Imam Al-Qurthubi menafsirkan khuthuwah sebagai perbuatan/ langkah/ taat kepada setan, dan bid’ah termasuk langkah setan. Menurut beliau rohimahullohu seseorang akan selamat bila: 1). Memakan makanan yang halal, 2). Melakukan hal-hal yang wajib, dan 3). Mengikuti sunnah nabi sholallohu ’alaihi wasallam.

Memakan makanan halal dan mengikuti sunnah juga merupakan perkara yang termasuk dalam kesempurnaan ilmu. Terdapat lima perkara yang termasuk kesempurnaan ilmu, yaitu:

1. Ma’rifatulloh (mengenal Alloh)

2. Mengetahui kebenaran dan mencarinya.

3. Ikhlas dalam beramal karena Alloh

4. Mengamalkan sunnah

5. Memakan makanan yang halal



Setan (syaithon) berasal dari kata syathona yang berarti jauh dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Setan termasuk thogut yaitu apa-apa yang disembah selain Alloh. Salah satu perbuatan yang termasuk mengikuti langkah-langkah setan adalah mengatakan atas nama Alloh apa yang tidak diketahui. Mengatakan atas nama Alloh apa yang tidak diketahuinya meliputi:

- Barangsiapa menyifati apa yang tidak Alloh sifatkan tentang diriNya atau yang tidak ditetapkan oleh Rosululloh sholallohu ’alaihi wa sallam, maka ia telah melakukan suatu dosa besar.

- Menghalalkan apa-apa yang diharamkan Alloh, dan mengharamkan apa-apa yang Alloh halalkan.

- Men-ta’wil (memalingkan dari yang sebenarnya) sifat-sifat Alloh



Menurut Ibnu Utsaimin rohimahulloh, termasuk berkata atas nama Alloh apa yang tidak diketahui adalah:

- Mencakup dzat, seperti mengatakan Alloh Maha Melihat tapi tidak dalam penglihatan.

- Mengingkari istiwa

- Ilmu ramal bintang (nujum), dukun, sihir.



Adapun faedah dari surat Al-Baqoroh ayat 168 – 169 adalah:

1. Menampakkan karunia Alloh atas hamba-hamba-Nya

2. Bahwa asal segala sesuatu di muka bumi adalah halal sampai datang keterangan yang mengharamkannya. Hal-hal yang halal tidak perlu dirinci secara mendetail.

3. Hukum asal dalam peribadahan adalah haram, sampai datang dalil yang menerangkan/ menjelaskan kebolehannya (harus ada contoh).

4. Orang-orang kafir diperintahkan untuk melakukan cabang-cabang syariat (diajak ke dalam Islam, sehingga wajib mengikuti syariat).

5. Haram mengikuti langkah-langkah setan

6. Menegaskan tentang permusuhan setan kepada anak Adam.



Langkah setan dalam menyesatkan manusia tidak dilakukan sekaligus, tetapi secara bertahap, yaitu:

1. Mengajak kufur, syirik kepada Alloh

2. Menjatuhkan manusia ke dalam bid’ah

Bid’ah lebih dicintai iblis daripada maksiat (Imam Atsauri rohimahulloh).

3. Menjatuhkan manusia pada dosa-dosa besar

4. Menjatuhkan manusia pada dosa-dosa kecil

5. Disibukkan dengan hal-hal mubah yang tidak ada pahala dan siksa, tapi membuang-buang waktu.

6. Disibukkan dengan amal-amal yang tidak penting.



Dalam surat Al-Baqoroh ayat 208 yang artinya: ”Wahai orang-orang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan”.

Maksudnya adalah kita harus melaksanakah semua syariat Islam secara total, dan kita diperintahkan untuk mengamalkan semua cabang iman.

Faedah surat Al-Baqoroh ayat 208 yaitu:

1. Wajib mengamalkan seluruh syariat Islam baik perkataan, ’itiqod, maupun amal

2. Wajib memahami Islam. Islam yaitu berserah diri kepada Alloh dengan tauhid dll.

3. Agama adalah perkataan, ’itiqod, dan amal

4. Haram mengikuti/ mentaati setan

5. Penjelasan tentang permusuhan setan

6. Ancaman yang keras bagi orang-orang yang menyalahi kebenaran.



Kandungan surat Al-Baqoroh ayat 268:

- Setan mengajak pada ke-bakhil-an

- Alloh menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang bersedekah dan akan ditambah rejekinya.



Faedah ayat 268:

1. Setan terus menyesatkan anak Adam

2. Setan mempunyai pengaruh yang kuat kepada anak Adam

3. Bakhil termasuk perbuatan keji

4. Orang yang berinfak dijanjikan oleh Alloh ampunan dan karunia (ditambahkan hartanya dan berkah).



Penjagaan diri terhadap setan yang terkutuk:

1. Ikhlas dalam beragama karena Alloh

2. ’Ittiba kepada Rosul

3. Membaca surat Al-Baqoroh (awal-akhir)

4. Membaca ayat kursi setiap selesai sholat wajib dan ketika akan tidur

5. Membaca dua ayat terakhir Al-Baqoroh setiap akan tidur, juga membaca Al-Muawwidzat.

6. Membaca laa ilaha illallohu wahdahu la syarikalah lahul mulku wahuwa ’ala kulli syaiin qodir, setiap hari 100 kali (ini merupakan dzikir yang paling banyak dibaca oleh para rosul).

7. Banyak berdzikir kepada Alloh

8. Bertaubat dan istigfar

9. Berpuasa yang sesuai sunnah

10. Banyak berinfak dan bershodaqoh

11. Qiyamul lail (untuk romadhon cukup dengan tarawih)

12. Melaksanakan sholat berjama’ah dan merapatkan shof

sumber: iwan_rid@yahoo.com